Selamat Datang!!

Jangan takut dan berhenti menjadi sosok yang kau inginkan. Di mana hatimu berada, disitulah jalan akan terbuka. Ambilah langkah tiap harinya, walaupun hanya langkah kecil. Semoga bermanfaat :0

Jumat, 17 Februari 2012

Egg Chair, Arne Jacobsen


Tulisan di bawah ini adalah tugas analisa kursi yang dikumpulkan hari ini. artikel ini masih sangat banyak kekurangannya dan umumnya hanya berisi pernyataan dan pemikiran pribadi tanpa didukung fakta dan sumber-sumber terpercaya. analisis yang dilakukan pun masih kurang mendalam. Namun cukup berguna  dan menyenangkan bisa berkenalan dengan kursi klasik abad ke-20 ini. :)
Egg chair merupakan kursi karya arsitek bernama Arne Jacobsen. Arne Jacobsen mendesain egg chair pada tahun 1956. Pada saat itu, ia diminta untuk mendesain SAS Air Terminal and Royal Hotel di Copenhagen. Konsep dasar dari rancangan hotel tersebut adalah elegan dan fungsional. Dengan mengusung konsep tersebut dan prinsip dasar rancangan menyeluruh dari fasad, interior sampai ke furnitur, Arne Jacobsen melahirkan Egg Chair sebagai bagian dari desain hotel tersbut, khususnya pada lobby dan area penerimaan tamu.
... furniture is instead an invitation to think and to dream, a beckoning of possible idea and half formed notions.” - 20th Century Furnish, Mark Kingwell
                Sebelum dapat mengerti dan mendalami Egg Chair, kita perlu mempelajari latar belakang, pola pikir, dan pengalaman desainernya, Arne Jacobsen. Arne Jacobsen (1902-1971) adalah seorang arsitek yang berasal dari Denmark dan memberikan pengaruh yang besar pada arsitektur dan desain pada abad ke-20. Beberapa contoh hasil karyanya seperti Egg Chair dan Swan chair menggabungkan teori modern dengan sentuhan bentuk-bentuk dari alam. Selain itu, dalam merancang, Jacobsen berpendapat bahwa mendesain haruslah harmonis satu sama lain dari setiap elemennya, dari yang terkecil sampai elemen terbesar. Sebelum memenangkan kesempatan belajar arsitektur di Royal Academy of The Arts tahun 1924, Jacobsen berprofesi sebagai pengrajin batu. Hal inilah yang membuat Jacobsen sangat mencintai dan bisa mendalami sifat-sifat sebuah material yang menjadi ciri dominan dalam karyanya. Saat masih menjadi pelajar, Jacobsen sangat terinspirasi oleh keindahan karya Le Corbusier, L’Espirit Nouveau pavilion. Sebelum dia lulus, Jacobsen juga mengunjungi berlin dimana ia menemukan arsitektur rasionalis dari Mies dan Walter Grophius. Hasil karya arsitek-arsitek tersebut sangat mempengaruhi karya-karya Jacobsen. Pada akir tahun 1950-an, Jacobsen diberikan kesempatan untuk menerapkan teori desain arsitektur yang menyatu satu sama lain pada SAS Air Termina and Royal Hotel di Copenhagen. Satu bulan sebelum meninggal, Jacobsen merefleksikan karirnya dan mengatakan hal mendasar yang membuat suatu karya menjadi indah baginya adalah proporsi yang tepat.
Egg chair merupakan kursi dengan bentuk organik dengan dasar kursi dari logam, sandaran belakang yang melengkung dan tinggi, serta bagian bawah dudukan yang berbentuk seperti bola memberikan efek volume/berisi pada kursi. Banyak yang mengatakan bahwa Egg chair diinspirasi oleh Womb chair karya Saarinen yang dibuat pada tahun 1948. Apabila dilihat lebih jauh, memang ada kemiripan antara postur duduk yang dihasilkan saat menggunakan Egg Chair dan Womb chair. Kedua Kursi tersebut mengandung unsur lengkungan dan digunakan sebagai kursi santai. Perbedaannya terletak pada kesan dari penyanggah kursi atau kaki kursi. Pada womb chair, kaki kursi berupa silinder logam yang dilengkungkan dan membentuk empat kaki menyokong dudukan dan sandaran kursi. Pada egg chair, kaki kursi berupa satu batang silinder logam yang seolah-olah hanya menyokong dudukan kursi dan beralaskan kaki logam berbentuk bintang (bercabang empat). Kaki kursi yang sedemikian rupa pada womb chair menghasilkan image yang lebih kasual atau non formal dikarenakan kursi ini dirancang khusus untuk digunakan di rumah desainernya, Saarinen. Sedangkan Egg Chair lahir untuk mendukung desain sebuah lobby dan ruang rapat dimana bisanya masyarakat bersikap lebih formal kepada orang lain yang ditemuinya.  

                Egg chair dilihat dari dimensinya telah dirancang sesuai dengan dimensi tubuh manusia yang terbentuk disaat sedang duduk santai. Tinggi dudukan kursi 37 cm, sedangkan tinggi normal nyamannya dudukan kursi santai adalah 45 cm. Dudukan yang lebih rendah ini memberikan tekanan yang lebih sedikit kepada telapak kaki. Selain itu, kursi dilengkapi dengan fitur pengatur ketinggian sehingga tinggi dudukan dapat disesuaikan dengan pengguna dan kondisi lainnya. Lebar dudukan kursi adalah 86 cm sedangkan lebar yang dibutuhkan seorang pria Amerika dewasa umumnya adalah 60 cm. Lebar dudukan yang besar memungkinkan fleksibilitas gerak bagi pengguna sehingga nyaman digunakan dalam jangka waktu panjang. Sandaran yang mencapai ketinggian 107 cm dari permukaan tanah membuat seluruh badan sampai ke kepala dapat ditopang oleh kursi sehingga beban tersebar merata dan mengurangi kelelahan pada bagian punggung pengguna. Selain itu, panjang arm rest yang tersedia dapat menahan lengan sampai ke telapak tangan. Secara keseluruhan, dimensi egg chair memang dirancang untuk menopang dan memberikan kenyamanan kepada tubuh secara keseluruhan karena kursi ini adalah kursi yang dirancagn khusus untuk bersantai.
                Bentuknya yang seperti cangkang telur memberikan kesan perlindungan terhadap penggunanya. Namun sandaran yang tinggi membuat ada dinding pembatas antara pengguna dengan orang di belakangnya. Hal ini membuat interaksi yang dapat terjadi hanya satu arah (khususnya ke arah depan). Masalah ini memang dapat terpecahkan dengan fitur kursi yang membuat egg chair dapat berputar mulus 3600, namun untuk tempat-tempat yang memerlukan interaksi intim ke segala arah seperti ruang terbuka dan ruang pesta, tidak dianjurkan mengunakan kursi ini karena dapat membatasi interaksi penggunanya.
Egg Chair diproduksi terbatas karena untuk alasan ekslusivitas dan pembuatannya yang sulit. Kursi ini terlalu besar untuk ditutupi dengan kulit sehingga membutuhkan kulit 2 ekor sapi yang menimbulkan adanya jahitan sambungan di bawah dudukan kursi yang mengurangi kesempurnaan Egg chair. Solusi dari masalah ini adalah dengan digunakannya bahan fabric sebagai bahan pelapis kursi. Namun, kesan yang dihasilkan dari kursi menjadi jauh berbeda. Egg chair yang terbuat dari kulit menimbulkan efek kedalaman yang lebih elegan dan sempurna karena minyak yang terdapat pada kulit hewan menimbulkan kesan pantulan cahaya mengkilap pada beberapa bagian kursi. Sedangkan pada egg chair yang terbuat dari fabric, bayangan dan pantulan cahaya yang dihasilkan lebih lembut dan terkesan biasa. Di samping itu, kulit hewan memiliki tekstur yang berbeda – beda dimana terdapat cerita hewan tersebut dimasa hidupnya (bekas luka yang telah sembuh). Egg chair berbahan kulit menimbulkan kesan kehangatan makluk hidup saat dilihat namun saat digunakan, kursi tersebut memeberikan sensasi sejuk karena bahan kulit permukaannya licin dan menyesuaikan suhu secara baik dengan ruangan dan permukaan kulit penggunanya. Sedangkan pada Egg chair berbahan fabric, cenderung menahan panas sehingga setelah penggunaan dalam jangka panjang dapat membuat pengguna merasa kepanasan.
Sebuah cabang Mc Donald’s di pusat London menggunakan Egg chair sebagai bagian dalam interiornya. Alasan dibalik tindakan ini dalah Mc Donald’s berusaha berubah dari kategori fast food menjadi slow food. Dengan latar belakang demikian, Mc Donald’s memilih menggunakan Egg chair untuk mengundang masyarakat London untuk datang dan menikmati makanan mereka dengan santai. Namun sangat disayangkan Egg chair pada ruang ini menjadi lebih tidak berguna dari pada saat digunakan di Royal Hotel. Dapat dilihat dari gambar bahwa sandaran dan arm rest dari Egg chair menjadi sia sia karena meja yang digunakan untuk menemani Egg chair adalah meja makan, sedangkan kuris ini di desain untuk dipasangkan dengan meja kopi (lihat gambar egg chair pada lobby Hotel Royal). Selain itu, massa egg chair yang terkesan besar dan sangat berisi tidak sesuai ditempatkan pada ruang sempit seperti restoean fast food yang menginginkan kapasitas sebesar mungkin. Dengan perlakuan yang demikian kepada ruangan dan Egg chair membuat desain kursi menjadi kehilangan makna awalnya dimana proporsi menjadi hal yang penting bagi Jacobsen dalam melahirkan Egg chair. Dari penjabaran di atas sangat terlihat jelas bahwa fungsi egg chair si sini hanyalah memberikan kenyamanan di saat menunggu makanan datang, dimana pengguna akan menggunakan sandaran dan fitur Egg chair secara penuh. Namun setelah makanan datang, sandaran dan arm rest tidaklah dibutuhkan sedangkan kenutuhan pengguna saat sedang makan dapat disupport dengan lebih baik apabila menggunakan kursi makan yang sesuai dengan meja yang digunakan. Jadi dari segi ruang yang tersedia, kegiatan yang dilakukan, serta tujuan digunakannya Egg chair pada restoran cepat saji seperti Mc Donald’s dapat dipandang sebagai keputusan yang kurang tepat.  
Jadi, Egg Chair merupakan kursi santai yang cocok digunakan di ruangan luas dengan kegiatan utama menunggu atau bersantai. Kesan yang ditimbulkan dari kursi ini adalah elegan dan modern sesuai dengan konsep dasar desain Hotel Royal. Egg Chair akan berinteraksi dengan baik kepada penggunanya apabila kegiatan utama pengguna adalah bersantai. Material yang digunakan bervariasi, dapat dipilih sesuai dengan kondisi ruangan (hangat atau dingin) untuk memaksimalkan pengaruh dari kehadiran Egg Chair dalam pemaknaan ruangan tersebut.


 



1 komentar:

  1. Hotels near Casinos and Casinos Near Casinos and Resorts in San Diego
    Hotels near Casinos and Casinos 나주 출장마사지 Near Casinos and Resorts in San Diego · 하남 출장안마 1. Red 울산광역 출장마사지 Dog Casino & Resort · 2. 포항 출장마사지 Tropicana Casino 대전광역 출장샵 & Spa · 3. El Dorado Casino · 4. Harrah's Lake

    BalasHapus